Pengujian kinerja gesekan bantalan rem sangat penting untuk memastikan kualitas dan keamanannya. Berikut ini adalah metode pengujian rinci:
1. Tes Bangku
Tes penguji gesekan kecepatan tetap:ini adalah salah satu metode pengujian yang paling umum. Bantalan rem dipasang pada perlengkapan uji sehingga bantalan tersebut bersentuhan dengan cakram rem yang berputar, dan uji gesekan dilakukan pada kondisi kecepatan, tekanan, dan suhu yang ditentukan. Misalnya, pengereman mobil pada kecepatan berkendara yang berbeda (misalnya 30km/jam, 60km/jam, 100km/jam) disimulasikan, dan data seperti torsi gesekan dan koefisien gesekan dicatat melalui sensor. Selama keseluruhan proses pengujian, suhu dan kelembapan lingkungan pengujian perlu dikontrol secara ketat, karena faktor-faktor ini akan berdampak pada kinerja gesekan.
Tes bangku inersia:Pengujian ini lebih mendekati kondisi pengereman kendaraan sebenarnya. Ia menggunakan sistem inersia untuk mensimulasikan massa dan inersia penggerak kendaraan, mempercepat roda yang disimulasikan (dilengkapi dengan cakram rem dan bantalan rem untuk diuji) hingga kecepatan tertentu melalui motor penggerak, kemudian menerapkan rem untuk mengukur kecepatan. jarak pengereman, waktu pengereman, perlambatan, dan koefisien gesekan, di antara indikator utama lainnya.
2. Tes jalan
Uji Pemasangan Kendaraan: Bantalan rem yang akan diuji dipasang pada kendaraan uji dan jalan uji yang sesuai dipilih. Selama pengujian, kecepatan kendaraan, jarak pengereman, waktu pengereman, dan data lainnya dicatat oleh alat uji profesional.
Untuk mengevaluasi kinerja bantalan rem secara komprehensif, perlu dilakukan berbagai kondisi kerja, antara lain pengereman normal, pengereman darurat, pengereman terus menerus, dan lain sebagainya.